The Differences Between Chery Tiggo Cross and Tiggo Cross CSH-image
tips and tricks
05 November 2025

Perbedaan Chery Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH

Chery menghadirkan Tiggo Cross dan Tiggo  Cross CSH bagi konsumen yang mencari mobil SUV untuk keluarga. Meski secara desain sekilas tampak sama, namun kedua mobil ini punya perbedaan utama pada sistem penggeraknya. Tiggo Cross menggunakan mesin bensin konvensional, sedangkan Tiggo Cross CSH hadir dengan teknologi hybrid canggih.

Meski berada di lini model yang sama, karakter keduanya sangat berbeda. Tiggo Cross CSH lebih menonjolkan efisiensi energi dan ramah lingkungan berkat sistem hybrid. Sementara itu, Tiggo Cross dengan mesin bensin konvensional menawarkan performa responsif dan pengalaman berkendara yang lebih sederhana namun tetap bertenaga.

Selain perbedaan pada sistem mesinnya, keduanya mobil ini juga memiliki sejumlah perbedaan lain, mulai dari desain eksterior, interior, hingga fitur-fitur canggihnya. Simak berikut ini beberapa perbedaan Tiggo Cross dengan Tiggo Cross CSH, sehingga Anda dapat menentukan SUV mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

1. Desain dan Tampilan Eksterior

Secara tampilan, Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH memang memiliki dimensi serta bentuk bodi yang serupa karena dibangun di atas platform yang sama. Namun saat diperhatikan lebih dekat, sejumlah detail desain membedakan eksterior keduanya. Tiggo Cross CSH menonjolkan identitas mobil hybrid yang lebih futuristik dan premium.

Pada bagian depan, Tiggo Cross menampilkan grille standar dengan aksen krom yang elegan. Sementara Tiggo Cross CSH hadir dengan grille khusus berdesain lebih futuristik yang mewakili teknologi hybrid. Perbedaan semakin terlihat dari logo baru Chery berlatar biru pada Tiggo Cross CSH, menggantikan logo Chery konvensional yang dipakai Tiggo Cross.

Tiggo Cross CSH mengusung lampu DRL tajam dan foglamp dengan tampilan lebih modern, sementara Tiggo Cross mempertahankan desain standar. Di sisi roda, versi CSH tampil lebih eksklusif berkat velg alloy berdesain khusus yang terasa premium. Untuk memperkuat kesan mewahnya, versi CSH menawarkan pilihan warna eksterior khusus dua-tone (warna ganda), sementara Tiggo Cross hadir dengan warna-warna standar.

Secara keseluruhan, Tiggo Cross CSH tampil lebih modern, elegan, dan mencerminkan citra kendaraan hybrid masa depan. Sedangkan Tiggo Cross tetap mempertahankan identitasnya sebagai SUV urban kompak yang praktis dan stylish untuk kebutuhan harian.

2. Interior dan Kenyamanan Kabin

Perbedaan Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH dari sisi interior sebenarnya tidak signifikan. Keduanya menawarkan nuansa interior yang modern dan fungsional. Seluruh varian sudah dilengkapi dashboard digital berukuran 10,25 inci yang memadukan cluster instrumen dan head-unit sentuh, serta setir kulit bergaya flat-bottom dengan tombol multifungsi.

Kenyamanan kabin juga dibuat seimbang, baik Tiggo Cross maupun Tiggo Cross CSH dibekali dengan jok kulit serbaguna untuk pengemudi dan penumpang. Fitur-fitur seperti AC otomatis dengan filter kabin, ambient lightpower outlet, dan wireless charger juga sudah menjadi standar pada kedua mobil ini untuk memastikan kenyamanan penumpang.

Namun perbedaan lebih terasa saat membandingkan antarvarian Tiggo Cross, yaitu Comfort, Premium, dan CSH. Varian Comfort hadir tanpa fitur ADAS dan hanya dibekali 6 airbag, sedangkan Premium dan CSH sudah dilengkapi 7 airbag serta 15 fitur ADAS. Selain itu, fitur sunroof hanya tersedia di varian Premium dan CSH yang menambah kesan mewah.

3. Performa dan Teknologi Mesin

Perbedaan mendasar antara Chery Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH terletak pada sistem penggerak dan karakter mesinnya. Tiggo Cross konvensional mengandalkan mesin bensin murni. Sementara versi CSH hadir sebagai SUV hybrid paralel yang memadukan mesin bensin dan motor listrik, sehingga lebih efisien dan bertenaga sekaligus.

Tiggo Cross Premium dibekali mesin 1.5L NA bertenaga 116 PS dan torsi 138 Nm. Sementara Tiggo Cross CSH menghadirkan sistem gabungan mesin bensin 1.5L NA dan motor listrik dengan tenaga mencapai sekitar 204 PS dan torsi 310 Nm. Kombinasi ini membuat akselerasi dan respons gas CSH terasa jauh lebih spontan dibandingkan versi bensin murni.

Dari segi transmisi, Tiggo Cross konvensional menggunakan transmisi CVT (untuk NA) dan 7-DCT (untuk Turbo). Sementara Tiggo Cross CSH memakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan tiga mode utama: EV, Hybrid, dan Sport. Sistem ini mampu berpindah otomatis antara tenaga mesin dan motor listrik tergantung kebutuhan daya. 

Tiggo Cross CSH juga dilengkapi fitur pengereman regeneratif yang tidak ada pada Tiggo Cross biasa. Fitur ini berperan mengubah energi deselerasi menjadi listrik untuk mengisi baterai LFP 1,8 kWh. Fitur ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperpanjang usia sistem pengereman.

4. Konsumsi Bahan Bakar dan Efisiensi Energi

Perbedaan konsumsi bahan bakar dan efisiensi energi antara Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH sangat signifikan karena versi CSH menggunakan teknologi hybrid. Tiggo Cross CSH memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat irit dengan efisiensi mencapai 20 km/liter di rute kombinasi dan hingga 30,3 km/liter di rute tol. 

Hal ini berkat mesin 1.5 liter ACTECO G4G15B yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga besar dan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP). Dengan tangki bahan bakar 51 liter dan baterai terisi penuh, Tiggo Cross CSH mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

Sebaliknya, Tiggo Cross standar menggunakan mesin bensin yang tingkat efisiensinya tidak sebaik versi CSH. Konsumsi bahan bakar rata-rata Tiggo Cross biasa berada di kisaran yang lebih umum untuk mesin bensin 1.5 liter. Tingkat pemakaian bahan bakarnya biasanya di bawah 15 km/liter tergantung kondisi berkendara.

Keunggulan lain versi CSH terletak pada pengalaman berkendara di perkotaan. Dalam kecepatan rendah (0–60 km/jam), mobil ini akan beroperasi dalam mode EV murni yang bisa menghemat bahan bakar. Dengan demikian, Tiggo Cross CSH menawarkan efisiensi bahan bakar dan energi yang jauh lebih unggul berkat sistem hybridnya. 

5. Fitur Keselamatan dan Teknologi Modern

Perbedaan fitur keselamatan dan teknologi modern antara Chery Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH sangat menonjol. Tiggo Cross dilengkapi dengan fitur keselamatan standar kelas SUV, seperti ABS+EBD, hill-start assist, 6 airbags, dan sebagainya. Teknologi ADAS pada Tiggo Cross juga masih terbatas sekitar 15 fitur, seperti sensor parkir dan kamera belakang.​

Sementara Tiggo Cross CSH adalah versi yang lebih canggih dan premium dengan "Cross Level Safety" yang mengintegrasikan 17 fitur ADAS lengkap. Mobil ini juga dilengkapi dengan 7 kantung udara, kamera 360 derajat dengan pandangan 3D, serta sistem monitoring kendaraan dari jarak jauh via smartphone

Selain itu, versi CSH juga dilengkapi teknologi modern khas mobil listrik, yaitu Vehicle to Load (V2L) yang tidak ada di Tiggo Cross biasa. Fitur V2L memungkinkan mobil digunakan sebagai sumber pengisian daya untuk perangkat eksternal. Jadi dari segi fitur keselamatan dan teknologi modern, Tiggo Cross CSH lebih unggul.

6. Harga dan Value for Money

Chery Tiggo Cross dijual dengan harga mulai dari Rp 259.500.000 untuk varian Comfort dan Rp289.500.000 untuk varian Premium. Harga ini sudah sangat menarik untuk SUV yang dilengkapi berbagai fitur modern dan keselamatan yang cukup lengkap, serta kenyamanan dan teknologi yang memadai bagi penggunanya.

Sementara itu, Tiggo Cross CSH dengan teknologi lebih canggih dan fitur keamanan lengkap dijual dengan harga mulai Rp 319.800.000. Harga yang lebih tinggi ini sebanding dengan keunggulan teknologi hybrid, fitur keselamatan lanjutan (17 ADAS), serta interior dan kenyamanan yang lebih premium. 

Baca juga: 5 Keunggulan Tiggo Cross CSH yang Tidak Dimiliki Mobil Lain di Kelasnya

Demikianlah perbedaan Tiggo Cross dan Tiggo Cross CSH dari berbagai sisi. Jika Anda mengutamakan efisiensi bahan bakar, maka Tiggo Cross CSH adalah pilihan ideal. Namun jika Anda menginginkan SUV tangguh dengan sistem mesin konvensional yang dan harga lebih terjangkau, Tiggo Cross tetap menjadi opsi menarik.

Baik Chery Tiggo Cross maupun Tiggo Cross CSH sama-sama menawarkan pengalaman berkendara modern dengan desain stylish dan fitur lengkap. Jika Anda ingin merasakan langsung perbedaan kedua mobil ini, kunjungi dealer Chery terdekat. Simak juga spesifikasi lebih lengkapnya di chery.co.id.

Produk Populer

Tips & Trik Lainnya

Mengenal Mode Berkendara di Chery Tiggo Cross CSH
Tips & Trik
05 November 2025

Mengenal Mode Berkendara di Chery Tiggo Cross CSH

Setelah mengadakan test drive publik Agustus lalu, PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi meluncurkan Tiggo Cross CSH di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. SUV keluarga dengan mesin hybrid terbaru dari Chery ini hadir dengan teknologi Chery Super Hybrid (CSH) dengan efisiensi tinggi sebagai jawaban dari kebutuhan mobilitas modern.

Salah satu keunggulan utama SUV compact ini adalah mode berkendaranya yang memungkinkan pengemudi menyesuaikan performa mesin sesuai kebutuhan dan kondisi jalan. Melalui artikel ini, kami akan mengajakmu mengenal lebih dekat mode berkendara Tiggo Cross CSH dan bagaimana fitur ini membuat pengalaman berkendara jadi lebih efisien dan menyenangkan.

Apa Saja Mode Berkendara pada Tiggo Cross CSH?

Tiggo Cross CSH hadir dengan tiga mode berkendara yaitu Eco, Manual, dan Sport. Ketiga mode ini bekerja dengan cara mengatur pembagian tenaga antara mesin bensin dan motor listrik secara otomatis sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara serta tambahan mode manual apabila dibutuhkan.

Sistem hybrid pintar pada Tiggo Cross CSH secara cerdas menyesuaikan torsi, tenaga, dan efisiensi bahan bakar di setiap mode agar performanya tetap optimal. Dalam mode eco, sistem fokus pada efisiensi dan penggunaan energi listrik lebih besar. Mode manual memberikan pengalaman berkendara yang lebih responsif, sementara mode sport meningkatkan tenaga untuk akselerasi maksimal. Untuk lebih memahami cara kerja masing-masing mode, simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Kerja 3 Mode Berkendara Tiggo Cross CSH

Tiga mode berkendara di Tiggo Cross CSH perlu kalian ketahui cara kerjanya, agar tidak asal memilih mode. Agar lebih mengenali setiap mode supaya pemakaian mobil lebih efisien dan performanya terjaga, simak penjelasannya. 

1. Eco Mode

Mode eco bekerja dengan mengutamakan penggunaan motor listrik untuk menghemat bahan bakar dan menjaga efisiensi energi. Saat mobil memulai perjalanan atau melaju di kecepatan rendah, sistem akan mengandalkan tenaga listrik dari baterai. Sementara mesin bensin baru akan aktif otomatis ketika kecepatan mencapai sekitar 35 km/jam atau lebih sebagai pengganti peran motor listrik untuk menjaga tenaga tetap stabil. 

Eco mode ini juga berkaitan dengan pemaksimalan regenerasi energi dari pengereman atau biasa dikenal sebagai regenerative braking. Jadi, setiap kali pengemudi menginjak rem, energi kinetik dari pengereman akan dikonversi menjadi listrik dan disimpan kembali ke dalam baterai, sehingga efisiensi energi lebih terjaga. 

2. Manual Mode

Keunggulan sekaligus keunikan Tiggo Cross CSH ini ada pada ketersediaan mode manual. Mengaktifkan manual mode di Tiggo Cross CSH pun mudah, kamu cukup menggeser tuas transmisi ke posisi kanan yang lalu akan mengubah transmisi CVT menjadi simulasi manual hingga 9 tingkat virtual. 

Mode ini memberikan keleluasaan kepada pengemudi untuk bisa mengontrol langsung mobil. Pengendara cukup memindahkan gigi naik atau turun secara manual menggunakan tuas transmisi, serupa mobil konvensional sehingga dinilai lebih dinamis. Meski tetap efisien, mode manual menawarkan rasa berkendara yang engaging tanpa kehilangan kehalusan perpindahan gigi khas sistem hybrid. 

3. Sport Mode

Bagi kamu yang menginginkan performa lebih bertenaga, sport mode adalah pilihan tepat. Mode ini memberikan respons akselerasi yang lebih cepat dan agresif yang cocok digunakan saat membutuhkan tenaga ekstra seperti berkendara di jalan bebas hambatan. 

Sistem akan memprioritaskan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik secara bersamaan untuk menghasilkan performa maksimal. Namun, perlu diingat bahwa akselerasi yang lebih responsif juga membuat konsumsi bahan bakar meningkat. Karena itu, disarankan menggunakan mode ini secukupnya saja agar mesin dan baterai tetap awet serta efisien untuk penggunaan jangka panjang.

Baca Juga: Tips Hemat Bahan Bakar di Chery Tiggo Cross CSH

Tips Memilih Mode Berkendara Sesuai Kondisi Jalan

Bagi pengguna baru Tiggo Cross CSH, memahami kapan harus menggunakan setiap mode berkendara dapat membantu memaksimalkan efisiensi dan kenyamanan. Berikut panduan praktis yang bisa kamu ikuti:

  • Gunakan Eco Mode saat berkendara di dalam kota dengan kondisi lalu lintas padat atau sering macet. Mode ini membantu menghemat bahan bakar dan menjaga konsumsi energi tetap efisien.
  • Pilih Sport Mode ketika melewati tanjakan, jalan tol, atau saat kamu membutuhkan tenaga tambahan untuk menyalip kendaraan lain.
  • Aktifkan Manual Mode jika kamu ingin kontrol penuh terhadap mobil, misalnya untuk mendapatkan sensasi berkendara yang lebih dinamis di jalan berkelok atau menanjak.

Lakukan perpindahan antar mode saat mobil berada dalam kecepatan stabil. Hal ini penting untuk menjaga transisi sistem hybrid tetap halus dan mencegah gangguan pada performa mesin maupun transmisi.

Dukungan Teknologi Berkendara Pintar pada Tiggo Cross CSH

Selain hadir dengan tiga pilihan mode berkendara, Chery Tiggo Cross CSH juga dilengkapi sistem Intelligent Driving Management (IDM) yang berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan berkendara. Sistem ini merupakan bagian dari teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang menghadirkan berbagai fitur pintar seperti: 

  • Adaptive Cruise Control (ACC) untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan,
  • Lane Departure Warning (LDW) yang memberi peringatan jika mobil keluar jalur tanpa sengaja, 
  • serta Automatic Emergency Braking (AEB) yang membantu mengerem otomatis dalam situasi darurat.

Dengan total 17 ADAS, kombinasi teknologi pintar ini dipadu mode berkendara mampu memberikan performa optimal tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar sehingga pengalaman berkendara lebih aman, cerdas, dan hemat energi.

Jadi, mode berkendara yang ada pada Tiggo Cross CSH tidak hanya dirancang untuk memberikan kenyamanan saat di perjalanan, tetapi juga menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi energi dan daya tahan sistem hybrid. Dengan tiga pilihan mode berkendara disertai teknologi cerdas berkendara, pengemudi bisa menyesuaikan performa mobil sesuai kebutuhan, baik untuk perjalanan harian di dalam kota, perjalanan jarak jauh, maupun kondisi jalan yang menantang dengan lebih efisien.

Bagi kamu yang ingin merasakan langsung bagaimana sistem hybrid Tiggo Cross CSH bekerja, cobalah sendiri fitur mode berkendara ini di dealer resmi Chery atau saat sesi test drive. Rasakan bagaimana SUV hybrid ini menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa, efisiensi, dan kenyamanan di setiap perjalanan.

Baca Selengkapnya
Cara Tepat Merawat Chery Tiggo Cross CSH Agar Tetap Prima
Tips & Trik
05 November 2025

Cara Tepat Merawat Chery Tiggo Cross CSH Agar Tetap Prima

Setelah rilis perdana pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 Juli lalu, Tiggo Cross CSH melengkapi jajaran SUV crossover hybrid terbaru dari Chery. Mobil ini hadir dengan kombinasi efisiensi bahan bakar tinggi, performa responsif, dan teknologi pintar khas Chery yang dirancang untuk mendukung mobilitas perkotaan modern.

Namun, agar performanya tetap optimal, pengendara perlu memahami cara merawat Chery Tiggo Cross CSH dengan benar. Berbeda dengan mobil konvensional, SUV hybrid memiliki sistem ganda berupa mesin bensin dan motor listrik yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal perawatan. Perawatan yang tepat tidak hanya menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar, tetapi juga memperpanjang usia baterai serta menjaga sistem elektrifikasi tetap stabil.

Bagi pemilik baru yang mungkin belum terbiasa dengan karakter mobil elektrifikasi, memahami langkah-langkah perawatan dasar menjadi hal penting agar Tiggo Cross CSH selalu dalam kondisi prima dan siap digunakan di berbagai situasi berkendara. Berikut ini hal-hal dan komponen mobil yang perlu dirawat secara berkala:

Perawatan Umum Chery Tiggo Cross CSH

Seperti mobil pada umumnya, Tiggo Cross CSH juga memerlukan servis berkala sesuai jadwal. Perawatan ini penting untuk menjaga performa mobil agar saat berkendara terasa nyaman setiap harinya. Saat melakukan perawatan di dealer Chery, teknisi akan cek beberapa komponen berikut:

  • Ban: Jaga tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan untuk efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Tekanan ban ideal untuk Tiggo Cross CSH yakni 33–35 psi.
  • Sistem rem dan kampas rem: Pengereman mendadak dapat memengaruhi efisiensi sistem rem dan mempercepat keausan kampas. Saat servis, teknisi akan memeriksa ketebalan kampas, kondisi cakram, serta kelancaran sistem hidrolik rem agar tetap responsif dan aman.
  • Transmisi: Sistem transmisi otomatis pada Tiggo Cross CSH bekerja selaras dengan motor listrik dan mesin bensin. Perawatan dilakukan untuk memastikan perpindahan gigi tetap halus, termasuk pengecekan oli transmisi dan sistem kontrol elektronik agar performa hybrid tetap optimal.
  • Mesin: Pemeriksaan meliputi kondisi busi, saringan udara, dan cairan pendingin. Servis rutin membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah resiko overheating yang dapat memengaruhi efisiensi energi dan kinerja baterai hybrid.
  • Suspensi dan sistem kemudi: Komponen ini berperan penting dalam kenyamanan dan stabilitas berkendara. Tekanan oli shock absorber dan karet bushing akan dicek untuk memastikan tidak ada kebocoran atau keausan yang berlebihan akibat beban kendaraan berlebih.
  • Filter AC: Bersihkan secara berkala agar udara kabin tetap sejuk dan bersih. Filter yang tersumbat debu bisa membuat AC bekerja lebih berat dan menurunkan kenyamanan kabin.
  • Ganti oli: Penggantian oli mesin secara rutin dapat menjaga pelumasan tetap optimal, mengurangi gesekan antar komponen, dan memastikan performa mesin tetap halus serta efisien.

Sebagai tambahan informasi, mobil hybrid sensitif terhadap bahan bakar. Karenanya, gunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan, dalam hal ini Tiggo Cross CSH direkomendasikan menggunakan bahan bakar RON 92.

Perawatan Khusus Sistem Hybrid

Perawatan Khusus Sistem Hybrid

Karena memiliki dua sumber tenaga, Tiggo Cross CSH juga memerlukan perawatan tambahan khusus sistem hybrid. Agar sistem hybrid tetap awet dan efisien, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Hindari membiarkan baterai dan bensin sama-sama dalam kondisi minim.

Mempelajari kasus viral mogoknya salah satu mobil pengguna Tiggo 8 CSH karena kehabisan daya baterai dan bahan bakar bersamaan, maka baiknya selalu pastikan salah satu sumber energi tetap mencukupi agar sistem hybrid tidak bekerja terlalu keras. Bila baterai hampir habis, isi bahan bakar secukupnya untuk menjaga keseimbangan kerja mesin dan motor listrik.

  • Panaskan mesin secara berkala jika jarang digunakan.
    Mobil hybrid yang jarang dipakai berisiko mengalami penurunan performa baterai. Dengan memanaskan mesin setidaknya seminggu sekali, sistem kelistrikan dan pendingin tetap aktif sehingga daya baterai lebih stabil.
  • Servis di dealer resmi.
    Lakukan servis rutin hanya di bengkel resmi Chery agar pembaruan software, pengecekan sistem kelistrikan, dan pemeliharaan komponen hybrid dilakukan oleh teknisi berpengalaman dengan peralatan khusus.

Perawatan Panoramic Sunroof

Perawatan Panoramic Sunroof

Selain performa mesin dan sistem hybrid, Tiggo Cross CSH juga dibekali panoramic sunroof yang menambah kesan mewah dan nyaman. Agar fitur ini tetap berfungsi optimal dan awet, lakukan perawatan berikut:

  • Bersihkan secara rutin.
    Pastikan rel dan kaca sunroof bebas debu serta kotoran. Rel yang kotor bisa membuat mekanisme buka-tutup macet atau menimbulkan suara berisik saat digunakan.
  • Lindungi dari panas berlebih.
    Hindari memarkir kendaraan di bawah sinar matahari langsung terlalu lama agar karet di sekitar sunroof tidak cepat kering, pecah, atau mengeras.
  • Jaga tetap kering.
    Setelah mencuci mobil atau berkendara saat hujan, pastikan area sunroof benar-benar kering. Kelembapan berlebih bisa menimbulkan jamur, karat, atau kebocoran di sistem pelindung airnya.

Manfaatkan Garansi dan After Sales Chery untuk Tiggo Cross CSH

Selain melakukan perawatan rutin, kamu juga bisa memaksimalkan performa Tiggo Cross CSH dengan memanfaatkan layanan purna jual yang telah disediakan oleh Chery. Kami menghadirkan berbagai program garansi dan perawatan gratis untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan lebih bagi pengguna, antara lain:

  1. Free Maintenance 4 tahun / 60.000 km (termasuk biaya tenaga kerja).
  2. Warranty Battery 8 tahun / 160.000 km untuk menjaga daya tahan sistem hybrid.
  3. Engine Warranty 10 tahun / 1.000.000 km (khusus untuk 1.000 pelanggan pertama).
  4. Warranty Vehicle 6 tahun / 160.000 km mencakup perlindungan kendaraan secara menyeluruh.
  5. Free Roadside Assistance 1 tahun untuk bantuan darurat kapanpun dibutuhkan.

Seluruh layanan tersebut merupakan komitmen Chery dalam menjaga kualitas kendaraan serta memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi setiap pengguna. Dengan melakukan perawatan tepat dan memanfaatkan garansi resmi, Chery Tiggo Cross CSH milikmu akan selalu dalam kondisi prima dan siap menemani setiap perjalanan.

Baca Selengkapnya
Rack Steering: Cara Kerja, Tanda Kerusakan, dan Cara Menjaganya
Tips & Trik
05 November 2025

Rack Steering: Cara Kerja, Tanda Kerusakan, dan Cara Menjaganya

Dalam sistem kemudi mobil, rack steering berperan penting sebagai penghubung utama antara setir dan roda depan. Sistem rack steer meneruskan putaran setir menjadi gerakan roda yang presisi. Dengan fungsi rack steering yang optimal, pengemudi dapat mengendalikan arah mobil dengan mudah dan menjaga stabilitas saat berkendara.

Namun seiring lamanya penggunaan mobil, rack steering bisa mengalami penurunan performa atau bahkan kerusakan. Penyebab kerusakan rack steering bisa bermacam-macam, mulai dari kebocoran pelumas, keausan komponen dalam, hingga gaya mengemudi yang terlalu agresif atau sering melintasi jalan rusak.

Kerusakan pada rack steering bukan hal sepele karena dapat memengaruhi keselamatan saat berkendara. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil untuk melakukan perawatan komponen ini secara rutin. Mari simak lebih lengkap mengenai cara kerja rack steering mobil, tanda-tanda kerusakannya, serta cara menjaganya agar tidak awet.

Cara Kerja Rack Steering Mobil

Rack steering mobil terdiri dari beberapa komponen, yakni rack (batang bergigi panjang), pinion gear (roda gigi kecil yang terhubung ke poros setir), tie rod (batang penghubung ke roda), serta bushing (penahan getaran dan gesekan). Kombinasi komponen inilah yang membuat gerakan kemudi terasa presisi dan stabil saat melaju di berbagai kondisi jalan.

Cara kerja rack steering dimulai ketika pengemudi memutar setir. Gerakan tersebut diteruskan ke pinion gear yang kemudian menggerakkan rack secara horizontal ke kiri atau kanan. Pergerakan rack ini akan menarik atau mendorong tie rod, sehingga roda depan ikut berbelok sesuai arah putaran setir.

Sistem rack steering mobil terbagi menjadi dua jenis, yaitu manual steering dan power steering. Pada versi manual, seluruh tenaga untuk memutar roda berasal dari kekuatan tangan pengemudi, sehingga terasa lebih berat. Sedangkan power steering dibantu oleh sistem hidrolik atau elektrik (EPS) untuk meringankan putaran setir.

Perbedaan antara rack steering sistem hidrolik dan Electric Power Steering (EPS) terletak pada sumber bantuannya. Pada power steering hidrolik, fluida tekanan tinggi digunakan untuk membantu mendorong rack. Sementara pada EPS menggunakan motor listrik dan sensor torsi untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan.

Tanda Kerusakan Rack Steering dan Penyebabnya

Ketika komponen rack steering mulai bermasalah, gejalanya bisa langsung terasa pada kemudi. Mengenali tanda rack steering rusak sejak dini sangat penting agar permasalahan tidak meluas dan membahayakan keselamatan. Berikut ini beberapa tanda kerusakan rack steering beserta penyebabnya yang umum terjadi:

Setir terasa berat atau tidak presisi

Jika setir terasa berat saat diputar atau respons kemudinya melambat, ini bisa menandakan rack steering mulai aus atau power steering bermasalah. Pada Electric Power Steering, penyebabnya bisa karena motor listrik lemah atau sensor torsi error. Sedangkan pada sistem hidrolik, kemungkinan disebabkan oleh tekanan oli yang menurun akibat pompa lemah atau kebocoran fluida.

Bunyi klotok saat belok

Munculnya bunyi “klotok-klotok” atau ketukan halus saat setir dibelokkan biasanya menandakan adanya keausan pada gear racktie rod end, atau bushing rack steering. Bunyi ini biasanya muncul saat melewati jalan bergelombang atau saat setir diputar penuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kelonggaran sistem kemudi dan menurunkan akurasi arah kendaraan.

Kebocoran oli power steering

Pada sistem rack steering hidrolik, salah satu tanda kerusakan yang mudah dikenali adalah bocornya oli power steering. Cairan ini biasanya menetes di bawah mobil atau menempel di sekitar rumah rack. Kebocoran bisa berasal dari seal rack yang aus atau karet pelindung (boot) yang robek, sehingga menyebabkan oli bocor dan mengurangi tekanan pada sistem.

Getaran atau setir balik lambat

Setir yang bergetar atau sulit kembali ke posisi semula setelah berbelok menunjukkan adanya masalah pada rack steering. Getaran bisa disebabkan oleh bushing aus, ball joint longgar, atau alignment roda yang tidak presisi akibat kerusakan pada mekanisme rack. Sedangkan setir yang sulit balik bisa menandakan sistem peredam atau perbandingan gear pada rack sudah tidak seimbang.

Ban aus tidak merata

Ban yang aus di satu sisi sering kali menandakan adanya masalah pada rack steering atau tie rod. Saat sistem kemudi tidak bekerja seimbang, sudut toe dan camber roda bisa berubah tanpa disadari. Kondisi ini menyebabkan ban terkikis tidak rata, serta dapat memengaruhi stabilitas dan konsumsi bahan bakar.

Komponen gigi pinion dan harmonika aus

Keausan pada gigi pinion dan harmonika merupakan tanda rack steering rusak yang sering diabaikan. Gigi pinion yang aus membuat gerakan setir terasa longgar dan tidak presisi, sementara harmonika yang robek dapat menyebabkan debu dan air masuk ke dalam mekanisme rack. Jika tidak segera diganti, seluruh sistem kemudi bisa rusak dan memerlukan overhaul.

Cara Merawat Rack Steering agar Awet

Agar sistem kemudi tetap presisi dan nyaman digunakan, perawatan rack steering perlu dilakukan secara rutin, mulai dari spooring dan balancing, memilih oli mobil yang tepat, cara berkendara yang aman, dan sebagainya.  Berikut beberapa cara menjaga rack steering agar tetap awet dan berfungsi optimal dalam jangka panjang:

Hindari membelokkan setir hingga mentok

Kebiasaan memutar setir sampai mentok kiri atau kanan bisa mengakibatkan tekanan berlebih pada gear rack dan pinion. Jika sering dilakukan, tekanan ini dapat mempercepat keausan dan merusak seal. Saat berbelok, cukup hentikan setir sebelum benar-benar mentok untuk menjaga tekanan hidrolik atau beban motor EPS tetap stabil.

Lakukan spooring dan balancing berkala

Spooring dan balancing secara rutin dapat membantu menjaga sudut roda tetap ideal dan mengurangi beban kerja rack steering. Ketidakseimbangan roda atau sudut toe yang melenceng dapat membuat gear rack bekerja tidak simetris. Jadi sebaiknya lakukan spooring-balancing setiap 10.000 km atau ketika mobil terasa menarik ke satu arah.

Gunakan cairan power steering sesuai rekomendasi.

Pada mobil dengan sistem rack steering hidrolik, selalu gunakan cairan power steering sesuai spesifikasi pabrikan. Oli yang tidak sesuai viskositasnya bisa menyebabkan tekanan berlebih, menurunkan efisiensi, bahkan merusak seal dan pompa. Selain itu, periksa level cairan secara berkala, jangan sampai kurang atau ada kebocoran.

Hindari menerjang lubang jalan dengan keras

Benturan keras saat menerjang lubang atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan tie rod, bushing, dan gear rack mengalami tekanan mendadak. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat rack steering longgar atau bengkok. Untuk menghindari kerusakan tersebut, berkendaralah dengan hati-hati saat di jalan bergelombang.

Servis sistem kemudi secara rutin di bengkel resmi

Lakukan perawatan rack steering di bengkel resmi karena di sana ada alat khusus dan teknisi profesional yang bisa mendeteksi masalah lebih awal. Servis rutin yang perlu dilakukan meliputi pengecekan harmonika, bushing, pelumasan gear rack, serta potensi kebocoran. Dengan servis berkala, performa kemudi bisa tetap halus, stabil, dan aman digunakan.

Biaya Perbaikan Rack Steering Mobil

Biaya perbaikan rack steering mobil bervariasi tergantung dari jenis kendaraan, tingkat kerusakan, dan sistem kemudi yang digunakan. Umumnya, biaya servis ringan seperti penggantian seal atau bushing berkisar Rp500 ribu–Rp1,5 juta. Untuk perbaikan total atau penggantian unit rack steering, biayanya bisa mencapai Rp3 juta–Rp8 juta untuk mobil biasa dan lebih tinggi untuk mobil premium dan mobil listrik

Baca juga: Cara Merawat Suspensi SUV agar Nyaman Dipakai Seharian

Rack steering memiliki peran vital dalam sistem kemudi mobil karena menentukan arah, stabilitas, serta kenyamanan saat berkendara. Jika komponen ini bermasalah, pengendalian mobil bisa terganggu dan membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, perawatan rack steering mobil secara berkala sangat penting untuk memastikan fungsinya tetap optimal.

Periksa sistem kemudi mobil Anda secara rutin di bengkel resmi Chery atau bengkel terpercaya untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara. Bagi Anda yang sedang mencari mobil berteknologi modern, baik itu bermesin bensin, hybrid, atau EV, mari lihat model dan spesifikasinya di chery.co.id.

Baca Selengkapnya

Pengaturan Preferensi Privasi

Chery Indonesia menggunakan cookie untuk memastikan fungsi situs web kami berfungsi dengan baik dan terus meningkatkan pengalaman Anda. Kami juga mempersonalisasi fungsi-fungsi pemasaran dan iklan berdasarkan preferensi Anda, yang mungkin terhubung denggan pihak ketiga. Bermitra dengan para pelaku industri, kami berbagi data cookie untuk menyempurnakan layanan kami. Selain itu, cookie kami juga menyimpan peferensi pengaturan Anda, menganalisa lalu lintas situs, dan memantau aktivitas penelusuran. Mohon menjau Pemberitahuan Cookie kami yang komprehensif untuk mengetahui lebih dalam tentang penggunaan cookie kami. Anda juga dapat mengatur preferensi Cookie dengan mengeklik tombol Pengaturan Cookie di bawah ini.