Electric Car Batteries: Types, Capacity, Price & Maintenance-image
tips and tricks
21 August 2025

Baterai Mobil Listrik: Jenis, Kapasitas, Harga & Perawatan

Baterai merupakan komponen paling vital dalam mobil listrik. Fungsinya tak sekadar sebagai sumber tenaga utama, tapi juga menentukan performa, jarak tempuh, dan efisiensi secara keseluruhan. Karenanya, memahami jenis, kapasitas, harga, hingga cara perawatan baterai mobil listrik menjadi langkah awal yang penting sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik. 

Yuk, simak penjelasan lengkap tentang berbagai jenis baterai yang digunakan dalam mobil listrik, kisaran kapasitas yang tersedia di pasaran, dan pengaruhnya terhadap jarak tempuh, harga terkini dari berbagai kapasitas baterai, serta tips merawat baterai agar awet dan tetap optimal.

Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Teknologi baterai terus dikembangkan seiring permintaan mobil listrik di Indonesia yang semakin marak. Namun, sebaiknya kamu tahu dahulu berbagai jenis baterai dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis baterai yang umum digunakan dalam mobil listrik:

1. Lithium-Ion (Li-Ion)

Merupakan jenis baterai yang paling umum digunakan dalam mobil listrik bahkan perangkat elektronik lainnya. Lithium-Ion berkarakter ringan, padat energi, dan efisien. Versi mobil tentu jauh lebih besar daripada baterai ponsel atau laptop. Rasio energi yang dihasilkan terhadap beratnya pun tinggi, artinya jarak tempuh bisa lebih jauh dalam sekali pengisian. Baterai ini juga punya self-discharge rendah dan sebagian besar komponennya bisa didaur ulang.

 

Jenis baterai inilah yang digunakan Chery pada lini mobil listrik dan hybrid nya yakni OMODA E5J6, dan Tiggo 8 CSH. Chery OMODA E5 ditenagai dengan jenis baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP). Baterai ini diklaim memiliki keunggulan dalam hal keamanan dan daya tahan, serta mampu memberikan jarak tempuh yang cukup jauh. Kapasitas baterai OMODA E5 adalah 61.06 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 430 kilometer berdasarkan standar pengujian WLTP (Worldwide Harmonized Vehicle Test Procedure).

Begitupun J6 yang juga mengandalkan jenis baterai yang sama. Baterai ini mendukung pengisian cepat DC hingga 85 kW, memungkinkan pengisian dari 30% ke 80% dalam waktu sekitar 30 menit.

Keluaran terbaru sebagai mobil hibrida, Chery Tiggo 8 CSH menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePO4 atau LFP) dengan kapasitas 18,3 kWh. Baterai ini dirancang tahan terhadap suhu ekstrem dan memiliki sertifikasi tahan air IP68 Waterproof. Dengan kemampuan baterai yang mumpuni, Tiggo 8 CSH diklaim mampu menempuh jarak hingga 90 km dalam mode EV (listrik) murni. 

2. Nickel-Metal Hydride (NiMH)

Sementara itu, jenis baterai mobil listrik yang kedua ini biasa digunakan di mobil hybrid. Memang umur pakainya lebih lama dari Lithium-Ion, tetapi harganya lebih mahal dan self-discharge nya tinggi. Karena tidak bisa diisi daya dari luar sistem (seperti colokan listrik rumah), penggunaannya lebih cocok di HEV, bukan mobil listrik murni.

3. Solid-State Battery

Jenis baterai ini menggunakan elektrolit padat (keramik, gelas, dan lain-lain) sebagai pengganti cairan seperti pada Lithium-Ion. Pemadatan bentuk ini menjadikan Solid-State Battery lebih aman, lebih kompak, dan dapat menyimpan energi 2 sampai 10 kali lipat dari Lithium-Ion. Saat ini, teknologinya masih dalam tahap pengembangan untuk kendaraan, tetapi punya potensi besar karena sudah dipakai di perangkat medis kecil.

4. Lead-Acid

Dikenal juga sebagai baterai asam timbal, Lead Acid merupakan jenis baterai tertua. Dibanding baterai Lithium dan NiMHLead Acid dikenal murah dan mudah didaur ulang, kekurangannya hanya pada berat dan efisiensi. Karenanya, jenis baterai ini hanya digunakan sebagai pendukung pada kendaraan komersial, bukan sebagai sumber tenaga utama. 

5. Ultracapacitor

Baterai Ultracapacitor tidak menyimpan energi lewat reaksi kimia, tapi secara elektrostatik. Sehingga lebih sering digunakan atau cocok sebagai pelengkap sistem baterai utama karena dapat membantu akselerasi dan pengereman regeneratif. Baterai ini unggul dalam hal isi ulang, tahan lama, tetapi kapasitas energinya terbatas.

6. Baterai Nickel Cadmium (Ni-Cd)

Jenis baterai mobil listrik yang terakhir ada Nickel Cadmium atau Ni-Cd yang mempunyai kapasitas besar dan tahan hingga 1.000 siklus pengisian. Sayangnya, baterai ini termasuk berat dan performanya akan menurun setelah beberapa siklus. Hati-hati, kandungan kadmium di dalamnya tergolong beracun, sehingga kini dilarang dan tidak lagi digunakan pada mobil listrik modern.

Kapasitas Baterai Mobil Listrik 

Kapasitas baterai mobil listrik diukur dalam satuan kilowatt-jam (kWh), dan kapasitas ini sangat mempengaruhi jarak tempuh. Semakin besar kapasitasnya, semakin jauh pula mobil bisa melaju dalam sekali pengisian daya. Berikut gambaran umum kapasitas baterai dan estimasi jarak tempuhnya:

  • 30-40 kWh: Jarak tempuh sekitar 150-250 km.
  • 50-70 kWh: Jarak tempuh sekitar 300-400 km.
  • 80-100+ kWh: Jarak tempuh bisa mencapai 500 km atau lebih.

Mobil-mobil listrik masa kini umumnya memiliki kapasitas baterai minimal 40 kWh hingga lebih dari 100 kWh, tergantung pada kelas kendaraan dan spesifikasi pabrikan.

Harga Baterai Mobil Listrik 

Harga baterai mobil listrik sangat dipengaruhi oleh kapasitas dan jenis teknologi yang digunakan. Secara umum, kisaran harga baterai mobil listrik saat ini berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per kWh. Berikut perkiraan harga berdasarkan kapasitas:

  • 30 kWh: Rp 60 - 150 juta
  • 50 kWh: Rp 100 - 250 juta
  • 80 kWh: Rp 160 - 400 juta

Harga tersebut bisa terus berubah mengikuti perkembangan teknologi, biaya bahan baku, dan peningkatan volume produksi global. Semakin masif adopsi mobil listrik, harga baterai diperkirakan akan terus menurun.

Bagaimana Cara Merawat Baterai Mobil listrik agar Awet?

Merawat baterai mobil listrik tidak serumit yang dibayangkan. Agar baterai awet, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  • Hindari mengisi daya hingga 100% terlalu sering, cukup sampai 80-90% untuk menjaga usia pakai.
  • Jangan biarkan baterai kosong total, usahakan tetap terisi minimal 20%.
  • Parkir di tempat teduh dan hindari suhu ekstrem yang bisa merusak baterai.
  • Gunakan charger resmi atau berkualitas agar arus pengisian tetap stabil.
  • Lakukan pengecekan berkala melalui bengkel resmi untuk memastikan kondisi baterai tetap prima.
  • Update software kendaraan untuk optimalisasi performa dan efisiensi baterai.

Sampai sini, kita menjadi paham ya bahwa ada berbagai jenis baterai mobil listrik dengan berbagai bentuk, keunggulan, dan kekurangannya. Sejauh ini, Lithium-Ion masih menjadi salah satu jenis yang paling banyak digunakan karena keunggulannya juga yang meringankan kerja mobil. Seiring masifnya penggunaan mobil listrik di Indonesia, teknologinya akan terus berkembang, termasuk pada sektor baterai. Jadi tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan beralih ke mobil listrik seperti Chery yang terus berinovasi menghadirkan kendaraan masa depan. Yuk, kunjungi dealer kami di kotamu dan kepoin lini mobil listrik Chery.

Produk Populer

Tips & Trik Lainnya

Tips Hemat Bahan Bakar di Chery Tiggo Cross CSH
Tips & Trik
27 October 2025

Tips Hemat Bahan Bakar di Chery Tiggo Cross CSH

Tiggo Cross CSH hadir sebagai SUV hybrid modern yang memadukan mesin bensin dan motor listrik dalam satu sistem canggih Chery Super Hybrid. Mobil ini menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang ingin mendapatkan keseimbangan antara performa bertenaga dan efisiensi bahan bakar yang maksimal.

Namun masih banyak pemilik mobil hybrid yang belum sepenuhnya memahami cara mengatur tingkat konsumsi bahan bakar secara optimal. Perpaduan antara mesin bensin dan motor listrik seringkali menimbulkan kebingungan, kapan tenaga listrik bekerja, kapan mesin bensin aktif, dan bagaimana cara memanfaatkannya secara efisien.

Melalui fitur-fitur modern yang disematkan pada Tiggo Cross CSH, pengemudi sebenarnya bisa dengan mudah menghemat pemakaian bahan bakar tanpa mengorbankan kenyamanan maupun performa. Oleh karena itu, memahami cara hemat bahan bakar Tiggo Cross CSH menjadi langkah penting agar sistem hybrid dapat bekerja secara maksimal.

Berikut ini beberapa tips hemat bahan bakar Tiggo Cross CSH yang bisa Anda terapkan supaya nggak menguras kantong.

Gunakan Mode Berkendara Sesuai Kondisi Jalan

Chery Tiggo Cross CSH dibekali dua mode berkendara utama, yaitu Eco dan Sport. Kedua mode berkendara ini dapat disesuaikan dengan kondisi jalan maupun gaya mengemudi. Mode Eco dirancang khusus untuk memberikan efisiensi bahan bakar maksimal dengan memprioritaskan penggunaan tenaga listrik. 

Mode Eco bekerja saat mobil melaju pada kecepatan rendah atau dalam kondisi lalu lintas padat seperti di jalan perkotaan. Pada mode ini, mesin bensin akan aktif hanya ketika dibutuhkan tambahan tenaga, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat dan emisi gas buang pun lebih rendah.

Sistem hybrid pada Tiggo Cross CSH secara otomatis mengatur perpaduan antara motor listrik dan mesin bensin agar tetap efisien tanpa mengorbankan kenyamanan. Selain itu, respons pedal gas yang lebih halus pada mode Eco dapat membantu pengemudi menjaga akselerasi agar tetap stabil dan tidak boros bahan bakar.

Hindari Memanaskan Mesin dengan Cara Idle

Pada mobil hybrid seperti Chery Tiggo Cross CSH, memanaskan mesin dengan cara menganggur (idle) dalam waktu lama tidak lagi diperlukan. Saat mobil dihidupkan, motor listrik akan langsung aktif dan membantu sistem mencapai suhu optimal tanpa harus membuang bahan bakar secara sia-sia.

Kebiasaan memanaskan mesin dengan idle justru dapat mengurangi efisiensi bahan bakar karena mesin bensin akan menyala tanpa menghasilkan pergerakan berarti. Oleh karena itu, cukup nyalakan mobil, lalu mulai berkendara dengan kecepatan rendah agar sistem hybrid menyesuaikan suhu kerja secara alami.

Hindari Mengemudi dengan Akselerasi atau Rem Mendadak

Teknik mengemudi juga berpengaruh besar terhadap efisiensi bahan bakar pada mobil hybrid seperti Tiggo Cross CSH. Akselerasi dan pengereman mendadak membuat sistem hybrid bekerja lebih keras karena mesin bensin harus menyala lebih sering untuk menambah tenaga. Kondisi ini tentunya membuat konsumsi bahan bakar meningkat.

Untuk menjaga efisiensi, pengemudi disarankan mempertahankan kecepatan konstan dan melakukan akselerasi secara halus agar tenaga listrik dapat digunakan lebih lama sebelum mesin bensin aktif. Dengan gaya berkendara yang terkontrol, Tiggo Cross CSH dapat bekerja lebih efisien dan membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat.

Pastikan Tekanan Ban Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan merupakan salah satu tips menghemat bahan bakar Tiggo Cross CSH. Tekanan ban yang terlalu rendah menyebabkan permukaan ban lebih banyak bergesekan dengan aspal, sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan mobil. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Agar tetap efisien, pastikan tekanan ban selalu berada pada angka yang direkomendasikan oleh pabrikan. Periksa tekanan ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh atau saat suhu udara berubah signifikan. Dengan tekanan ban yang ideal, Tiggo Cross CSH bisa lebih hemat bahan bakar dan memberikan kenyamanan berkendara.

Optimalkan Penggunaan Fitur Pendukung Efisiensi

Tiggo Cross CSH dilengkapi berbagai fitur canggih untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, seperti regenerative brakingauto start-stop, dan sistem pemantauan energi di layar MID. Fitur regenerative braking membantu mengubah energi dari proses pengereman menjadi daya listrik untuk mengisi ulang baterai, sehingga energi tidak terbuang percuma. 

Sementara fitur auto start-stop secara otomatis akan mematikan mesin bensin saat mobil berhenti sejenak. Sistem akan menyalakannya kembali saat pedal gas diinjak, sehingga membantu menghemat bahan bakar saat mobil dalam kondisi diam.

Melalui layar MID, pengemudi juga dapat memantau distribusi energi antara mesin bensin dan motor listrik, serta menyesuaikan gaya mengemudi sesuai kondisi. Dengan memahami dan memanfaatkan fitur-fitur canggih Tiggo Cross CSH, Anda bisa berkendara dengan lebih bijak untuk mengatur penggunaan energi.

Gunakan AC secara Efektif

Penggunaan AC yang berlebihan dapat berdampak langsung pada konsumsi bahan bakar, termasuk pada mobil hybrid seperti Tiggo Cross CSH. Saat AC bekerja pada tingkat pendinginan maksimum, sistem akan menarik daya tambahan dari baterai atau mesin bensin untuk menjaga suhu kabin tetap dingin. 

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan AC secara bijak untuk membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar pada Tiggo Cross CSH. Selain itu, pastikan filter AC selalu bersih agar aliran udara tetap optimal tanpa membebani sistem pendingin.

Hindari Beban Berlebihan dan Penggunaan Aksesoris yang Tidak perlu

Menghindari beban berlebihan merupakan langkah penting untuk menjaga efisiensi bahan bakar pada Tiggo Cross CSH. Setiap tambahan beban, baik dari barang bawaan di bagasi maupun di atap kendaraan, membuat mesin dan sistem hybrid bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga. Hal ini akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat. 

Selain mengurangi beban, sebaiknya hindari penggunaan aksesoris yang tidak diperlukan, seperti roof rack permanen, lampu tambahan, atau perangkat elektronik berdaya tinggi. Aksesoris semacam ini mungkin terlihat menarik, tetapi justru dapat mengurangi efisiensi energi secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Keunggulan Tiggo Cross CSH yang Tidak Dimiliki Mobil Lain di Kelasnya

Itulah tadi beberapa tips hemat bahan bakar Tiggo Cross CSH yang bisa Anda terapkan. Perlu diingat, tingkat efisiensi Tiggo Cross CSH sangat bergantung pada cara Anda mengemudi dan merawat kendaraan. Gaya berkendara yang halus dan perawatan rutin akan membantu mobil hybrid bekerja lebih cerdas dan efisien.

Bagi Anda yang sedang mencari mobil hybrid berteknologi modern yang ramah lingkungan dan efisien bahan bakar, mari coba test drive langsung Tiggo Cross CSH di dealer Chery terdekat. Anda juga bisa mengecek spesifikasi lebih lengkapnya di chery.co.id.

Baca Selengkapnya
Cara Merawat Sistem Listrik dan Pendingin Chery Tiggo 8 CSH agar Tetap Prima
Tips & Trik
27 October 2025

Cara Merawat Sistem Listrik dan Pendingin Chery Tiggo 8 CSH agar Tetap Prima

Chery Tiggo 8 CSH merupakan mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) modern yang memadukan performa mesin bensin dan motor listrik dalam satu sistem canggih. Berbeda dari mobil konvensional, Tiggo 8 CSH memiliki sistem kelistrikan yang lebih kompleks karena dilengkapi dengan baterai tegangan tinggi sebagai sumber energi tambahan.

Merawat sistem listrik dan AC Tiggo 8 CSH menjadi hal yang penting karena kedua komponen tersebut saling terintegrasi untuk mendukung kinerja kendaraan hybrid. Sistem listrik berperan sebagai jantung penggerak motor listrik, sementara AC turut membantu menjaga suhu kabin dan pendinginan komponen baterai agar tetap optimal. 

Tanpa perawatan rutin, keduanya bisa mengalami penurunan performa yang berdampak pada efisiensi energi dan kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, jika Anda pengguna atau berencana beli mobil ini, mari simak cara merawat sistem listrik dan AC Tiggo 8 CSH berikut.

Cara Merawat Sistem Listrik Chery Tiggo 8 CSH

Sebagai mobil plug-in hybrid, sistem listrik pada Chery Tiggo 8 CSH berperan penting dalam menggerakkan motor elektrik dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Sistem ini bekerja dengan cara menyalurkan energi dari baterai tegangan tinggi ke motor listrik melalui inverter yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC).

Dalam struktur kelistrikan Tiggo 8 CSH, terdapat beberapa komponen utama yang harus dijaga performanya, seperti baterai tegangan tinggi, inverter, motor listrik, dan sistem kontrol daya (Power Control Unit). Agar fungsi kelistrikan mobil tetap prima, berikut ini beberapa tips merawat sistem listrik Tiggo 8 CSH yang bisa Anda terapkan:

  • Memeriksa kondisi baterai secara berkala untuk memastikan tegangannya normal
  • Memastikan konektor dan terminal bersih dari debu atau korosi
  • Menghindari pengisian daya berlebihan yang bisa mempercepat degradasi baterai
  • Gunakan fasilitas home charging atau public charger resmi yang telah tersertifikasi
  • Hindari penggunaan aksesori listrik tambahan yang tidak direkomendasikan
  • Pastikan sistem pendingin baterai berfungsi dengan baik, sirkulasi cairan lancar dan tidak ada kebocoran 

Lakukan langkah-langkah di atas untuk merawat sistem kelistrikan pada Tiggo 8 CSH. Dengan perawatan yang tepat, sistem listrik pada mobil PHEV ini akan tetap efisien, aman, dan mampu mendukung performa hybrid yang optimal untuk jangka panjang.

Cara Merawat Sistem Pendingin dan AC Tiggo 8 CSH

Pada mobil hybrid seperti Chery Tiggo 8 CSH, sistem pendingin juga berperan penting dalam menjaga suhu optimal mesin dan baterai tegangan tinggi. Keunggulan utama dari AC Tiggo 8 CSH terletak pada sistem pendingin ganda yang dirancang khusus untuk kendaraan elektrifikasi. 

Sistem AC pada Tiggo 8 CSH tidak hanya menciptakan kenyamanan suhu kabin, tetapi juga mengatur sirkulasi udara dan cairan pendingin yang menstabilkan suhu komponen listrik seperti baterai dan inverter. Agar komponen pendinginan pada mobil ini tidak mudah rusak, terapkan beberapa cara merawat AC Tiggo 8 CSH berikut ini:

  • Gunakan AC secara bijak, hindari suhu ekstrem yang membebani sistem
  • Bersihkan filter kabin secara berkala untuk menjaga sirkulasi udara
  • Pastikan cairan refrigerant dalam kondisi cukup dan tidak bocor
  • Bersihkan evaporator dan saluran udara agar tidak menghambat pendinginan
  • Cek sistem pendingin baterai di bengkel resmi Chery

Terapkan tips di atas untuk menjaga kinerja AC pada mobil Tiggo 8 CSH. Sistem pendingin yang stabil berperan penting untuk memastikan komponen mesin bensin maupun motor listrik dapat beroperasi dalam kondisi ideal tanpa risiko overheat. Pendinginan yang efisien juga membantu memperpanjang umur baterai dan menjaga efisiensi energi.

Tanda-Tanda Sistem Listrik atau Pendingin Bermasalah

Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan pemilik Chery Tiggo 8 CSH sebagai indikasi awal adanya masalah pada sistem listrik dan pendingin (AC) pada mobil hybrid:

  • Lampu indikator sistem listrik menyala: Jika muncul ikon peringatan baterai, sistem hybrid, atau lampu “check engine”, ini menandakan adanya gangguan pada komponen kelistrikan seperti baterai tegangan tinggi, inverter, atau konektor daya. 
  • Akselerasi menurun atau respons tenaga terasa lambat: Ketika motor listrik tidak bekerja optimal, mobil bisa terasa lebih berat saat berakselerasi. Hal ini bisa disebabkan oleh penurunan kapasitas baterai, masalah sistem kontrol daya, atau pendinginan baterai yang tidak efisien.
  • Konsumsi energi atau bahan bakar meningkat: Sistem listrik yang tidak efisien akan membuat kendaraan lebih sering mengandalkan mesin bensin. Akibatnya, konsumsi bahan bakar meningkat dan mode EV menjadi lebih jarang aktif.
  • Suhu mesin atau baterai mudah panasOverheating menjadi tanda kuat bahwa sistem pendingin tidak bekerja optimal. Ini bisa disebabkan oleh cairan pendingin yang berkurang, sirkulasi tidak lancar, atau pendingin baterai yang tersumbat.
  • AC tidak dingin atau berbunyi aneh: Jika suhu kabin tidak sejuk meski AC sudah maksimal atau terdengar bunyi mendengung dan bergetar dari sistem pendingin, kemungkinan ada kebocoran refrigerant atau kerusakan pada kompresor AC elektrik.
  • Tegangan listrik tidak stabil atau lampu mobil meredup: Lampu utama, layar infotainment, atau panel instrumen yang redup bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem distribusi daya. Hal ini bisa berasal dari konektor yang kotor, inverter bermasalah, atau tegangan baterai yang tidak stabil.
  • Mode berkendara hybrid tidak aktif: Jika sistem tidak dapat beralih ke mode listrik (EV Mode) meskipun baterai penuh, ada kemungkinan sistem manajemen baterai (BMS) mendeteksi anomali pada suhu atau arus daya yang tidak normal.

Baca juga: Cara Kerja 3 Mode Berkendara Tiggo 8 CSH: Eco, Sport, dan Normal

Menjaga sistem listrik dan AC pada mobil Tiggo 8 CSH tetap prima bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga efisiensi dan keamanan. Sistem listrik yang terawat membantu kinerja baterai dan motor listrik tetap optimal. Sementara AC yang bersih dan berfungsi baik menjaga suhu kabin serta komponen kendaraan dalam kondisi ideal.

Lakukan pemeriksaan rutin sistem listrik dan AC Tiggo 8 CSH di bengkel resmi Chery terdekat untuk memastikan performa mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik. Anda bisa mencari tahu lebih lengkap mengenai layanan jasa servis Chery di chery.co.id.

Baca Selengkapnya
Panduan Mode Berkendara Chery Tiggo 8 CSH: Kapan Gunakan Smart Mode, Initial Mode, dan Force Mode?
Tips & Trik
27 October 2025

Panduan Mode Berkendara Chery Tiggo 8 CSH: Kapan Gunakan Smart Mode, Initial Mode, dan Force Mode?

Chery Tiggo 8 CSH hadir sebagai mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang menggabungkan kombinasi mesin bensin dan motor listrik dari baterai yang dapat diisi ulang. Salah satu keunggulan mobil ini terletak pada tiga mode berkendara Tiggo 8 CSH yang terdiri, Smart ModeInitial Mode, dan Force Mode.

Mode berkendara pada Tiggo 8 CSH dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam penggunaan tenaga listrik dan mesin bensin sesuai kondisi berkendara. Setiap mode memiliki karakteristik dan manfaat tersendiri terhadap kebutuhan pengemudi, misalnya untuk berkendara di perkotaan, jarak jauh, dan sebagainya.

Melalui tiga pilihan mode berkendara SmartInitial, dan Force, pengemudi dapat menikmati pengalaman berkendara yang fleksibel dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai mode berkendara Tiggo 8 CSH, cara kerjanya, serta situasi terbaik untuk menggunakannya.

Smart Mode: Cerdas Menyesuaikan Gaya Mengemudi

Mode berkendara ini bekerja secara otomatis menyesuaikan proporsi tenaga antara mesin bensin dan motor listrik berdasarkan kondisi berkendara, gaya mengemudi, serta level baterai. Smart mode merupakan bentuk kecerdasan adaptif dari sistem hybrid C-DM yang menjadi andalan mode berkendara Tiggo 8 CSH. 

Smart mode pada Tiggo 8 CSH berfungsi untuk menciptakan keseimbangan antara performa dan efisiensi energi, sehingga pengemudi dapat merasakan pengalaman optimal di berbagai situasi jalan. Mode ini akan bekerja secara cerdas untuk mengisi daya baterai saat berada di kisaran 20% – 80%, kemudian beralih ke mode EV sampai daya terisi penuh.

Smart mode sangat cocok digunakan untuk aktivitas harian atau perjalanan dengan kondisi lalu lintas yang dinamis, seperti di jalan perkotaan atau akselerasi ringan di jalan tol. Dengan pengendalian cerdas, sistem akan terus memantau kecepatan, beban mesin, serta status baterai untuk menentukan sumber tenaga paling efisien setiap saat.

Contohnya ketika mobil melaju perlahan, smart mode akan mengandalkan motor listrik agar konsumsi bahan bakar efisien. Saat pengemudi meningkatkan laju untuk menyalip atau menanjak, mesin bensin otomatis aktif untuk memberi tambahan tenaga. Transisi ini berlangsung halus, sehingga pengemudi hampir tidak merasakan perpindahannya.

Initial Mode: Efisiensi Maksimal di Kecepatan Stabil

Initial mode merupakan mode hemat energi di Tiggo 8 CSH yang memanfaatkan tenaga listrik murni dari baterai tanpa bantuan mesin bensin. Dalam mode ini, mobil beroperasi layaknya mobil listrik murni (EV) karena motor listrik menjadi satu-satunya sumber tenaga penggerak.

Tujuan utama initial mode Tiggo 8 CSH adalah untuk mengoptimalkan efisiensi energi dan meminimalkan konsumsi bahan bakar selama baterai memiliki daya yang cukup. Mode ini sangat efektif digunakan dalam perjalanan berkecepatan stabil, seperti saat berkendara santai di jalan perkotaan atau melaju di jalan tol dengan lalu lintas yang lancar. 

Namun saat daya baterai turun hingga di bawah ambang tertentu (sekitar 25–30%), sistem akan secara otomatis beralih ke mode hybrid untuk menjaga kinerja kendaraan tetap stabil. Saat kondisi daya sudah minim, sistem akan mematikan tenaga dari baterai untuk mencegah kerusakan dan menjaga daya tahan baterai dalam jangka panjang.

Peralihan dari tenaga baterai ke mesin bensin tersebut terjadi secara halus tanpa mengganggu kenyamanan berkendara. Itulah mengapa initial mode pada Tiggo 8 CSH sangat cocok digunakan untuk perjalanan jarak pendek dalam kota atau saat pengemudi ingin memaksimalkan pemakaian daya baterai.

Force Mode: Performa Maksimal Saat Dibutuhkan

Force mode Tiggo 8 CSH merupakan mode berkendara yang dirancang untuk memberikan performa maksimal sekaligus menjaga ketersediaan daya baterai dalam kondisi optimal. Dalam mode ini, mesin bensin akan secara aktif beroperasi untuk menggerakkan kendaraan sekaligus untuk mengisi daya baterai hingga sekitar 80%. 

Setelah kapasitas baterai mencapai level tersebut, sistem akan secara otomatis beralih kembali ke mode EV. Berbeda dengan smart mode yang mengatur pengisian baterai secara adaptif ketika kapasitas baterai mulai menipis, force mode memungkinkan proses pengisian baterai sambil mobil berjalan. 

Force mode di Tiggo 8 CSH ini sangat berguna ketika berkendara di perjalanan jauh atau pergi ke luar kota. Mode ini juga ideal untuk situasi yang memerlukan tenaga dan akselerasi tinggi, seperti ketika menyalip kendaraan di jalan tol, melewati jalan menanjak, atau membawa beban berat. 

Dengan initial mode, pengemudi dapat memastikan baterai tetap memiliki cadangan daya yang cukup untuk kondisi tertentu. Kombinasi antara mesin bensin dan motor listrik pada mode berkendara Tiggo 8 CSH memberikan dorongan tenaga yang optimal tanpa mengorbankan efisiensi.

Pentingnya Mode Berkendara di Chery Tiggo 8 CSH

Mode berkendara pada Chery Tiggo 8 CSH merupakan sistem pintar yang dirancang untuk menyesuaikan respons mesin, transmisi, dan tenaga kendaraan sesuai kebutuhan pengemudi maupun kondisi jalan. Melalui fitur ini, mobil dapat memberikan pengalaman mengemudi yang lebih efisien, nyaman, atau bertenaga sesuai mode yang dipilih.

Smart mode menawarkan keseimbangan ideal antara penggunaan mesin dan motor listrik secara otomatis. Initial mode mengutamakan efisiensi maksimal dengan memanfaatkan tenaga listrik murni. Force mode menghadirkan performa penuh sekaligus menjaga cadangan daya baterai untuk perjalanan jarak jauh.

Baca juga: Cara Kerja 3 Mode Berkendara Tiggo 8 CSH: Eco, Sport, dan Normal

Tiga mode berkendara Chery Tiggo 8 CSH memiliki fungsi cerdas untuk menyesuaikan kebutuhan dan kondisi perjalanan. Ketiga mode mendukung mobilitas efisien di perkotaan, perjalanan jarak jauh dan keluar kota, maupun di medan berat. 

Dengan keunggulan tersebut, Tiggo 8 CSH cocok bagi Anda yang mencari kendaraan modern untuk berbagai kebutuhan berkendara. Mari coba sendiri sensasi mode berkendara Tiggo 8 CSH dengan test drive di dealer Chery. Anda juga bisa melihat spesifikasinya lebih lengkap di chery.co.id.

Baca Selengkapnya

Pengaturan Preferensi Privasi

Chery Indonesia menggunakan cookie untuk memastikan fungsi situs web kami berfungsi dengan baik dan terus meningkatkan pengalaman Anda. Kami juga mempersonalisasi fungsi-fungsi pemasaran dan iklan berdasarkan preferensi Anda, yang mungkin terhubung denggan pihak ketiga. Bermitra dengan para pelaku industri, kami berbagi data cookie untuk menyempurnakan layanan kami. Selain itu, cookie kami juga menyimpan peferensi pengaturan Anda, menganalisa lalu lintas situs, dan memantau aktivitas penelusuran. Mohon menjau Pemberitahuan Cookie kami yang komprehensif untuk mengetahui lebih dalam tentang penggunaan cookie kami. Anda juga dapat mengatur preferensi Cookie dengan mengeklik tombol Pengaturan Cookie di bawah ini.