
Cara Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet dan Tahan Lama
Mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama untuk bisa bergerak. Sama seperti komponen lainnya pada mobil, baterai juga mempunyai usia pakai dan bisa mengalami penurunan kinerja. Itulah mengapa cara merawat baterai mobil listrik perlu dipahami oleh para pengguna EV.
Baterai merupakan komponen krusial pada mobil listrik yang tidak terdapat pada mobil konvensional. Setiap pengguna mobil listrik tentunya tidak ingin mengalami masalah pada komponen baterainya. Maka dari itu, perawatan baterai mobil listrik sangat penting agar masa pakainya awet lama dan kinerjanya tetap optimal.
Dengan baterai yang terjaga, Anda bisa berkendara dengan lebih tenang dan menghemat uang penggantian baterai. Mari pahami, berikut ini beberapa cara merawat baterai mobil listrik agar tidak cepat rusak.
1. Hindari Pengisian Daya Hingga 100% atau 0%
Menggunakan baterai dalam kondisi ekstrem, baik itu saat habis maupun terisi penuh, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan baterai. Jadi sangat penting untuk menjaga kapasitas baterai dalam rentang optimal secara konsisten demi memperpanjang usia pakainya.
Idealnya, usahakan untuk mempertahankan kapasitas baterai di antara 20% hingga 80%. Hal ini dapat mengurangi beban kerja pada sel-sel baterai dan memperlambat degradasi atau penurunan kualitasnya.
Pengisian daya baterai secara penuh ternyata tidak dianjurkan meskipun sangat membantu kebutuhan berkendara. Mengisi daya sampai 100% justru dapat mempercepat kerusakan baterai. Pengisian hingga penuh akan meningkatkan tekanan pada sel baterai dan mempercepat kerusakannya.
Atur batas maksimum pengisian Anda pada kisaran 80% hingga 90%. Membatasi pengisian dalam rentang daya tersebut bisa membantu menjaga kesehatan baterai lebih lama.
2. Gunakan Charger Resmi dan Hindari Fast Charging Berlebihan
Pastikan untuk selalu mengisi daya baterai mobil listrik menggunakan charger asli atau ori dari pabrikan. Penggunaan charger ori akan membantu melindungi komponen internal baterai dari potensi kerusakan. Charger bawaan pabrikan juga memastikan aliran listrik tetap stabil selama proses pengisian.
Perlu diketahui juga bahwa metode pengisian cepat seperti fast charging atau ultra fast charging memberikan arus listrik dengan daya tinggi. Jika digunakan terlalu sering, hal ini dapat mempercepat penurunan kinerja sel baterai.
Oleh karena itu, disarankan untuk lebih sering menggunakan metode pengisian lambat atau slow charging. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, pengisian daya mode lambat ini lebih aman terhadap kesehatan baterai dibandingkan dengan pengisian cepat.
3. Hindari Suhu Ekstrem
Menjaga suhu kendaraan tetap stabil merupakan hal penting dalam perawatan mobil listrik, termasuk bagi komponen baterai. Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat berdampak serius pada baterai dan sistem pendingin mobil.
Pastikan sistem pendingin pada mobil listrik bekerja secara maksimal. Di cuaca panas, sistem ini membantu mencegah baterai mengalami panas berlebih. Sementara saat suhu rendah, sistem pendingin membantu menjaga kestabilan suhu agar efisiensi dan masa pakai baterai tetap terjaga.
Sebaiknya juga parkirkan kendaraan di tempat yang terlindung atau tidak terpapar matahari langsung. Paparan sinar matahari yang intens dapat memengaruhi performa dan memperpendek usia baterai. Suhu lingkungan yang tinggi bisa menurunkan efektivitas sel-sel baterai serta mengurangi kapasitas dan ketahanannya.
4. Jangan Biarkan Mobil Diam Terlalu Lama dengan Baterai Penuh atau Kosong
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya jangan membiarkan baterainya dalam kondisi kosong. Membiarkan kapasitas baterai habis, terutama di bawah 10 persen, dapat mempercepat kerusakan baterai. Maka dari itu, pastikan kapasitas baterai selalu berada di atas batas minimum untuk menjaga daya tahannya.
Meskipun kendaraan hanya terparkir di garasi, pengisian daya tetap perlu dilakukan jika kapasitas baterai turun di bawah 20 persen. Selalu periksa indikator baterai pada mobil Anda agar level kapasitasnya tetap terpantau dan tidak membahayakan kesehatan baterai.
5. Menjaga Tegangan Masuk agar Tetap Stabil
Tegangan listrik yang tidak stabil saat pengisian daya dapat merusak baterai kendaraan. Oleh karena itu, pastikan mobil Anda terhubung ke sumber listrik yang memiliki kestabilan tegangan. Tegangan yang fluktuatif dapat memberikan tekanan berlebih pada baterai yang dampaknya bisa mempercepat kerusakan sel dan memperpendek masa pakainya.
Saat mengisi daya, pastikan pengaturan tegangan tetap terjaga dengan baik. Salah satu cara mudah untuk mengontrol tegangan masuk adalah dengan menyesuaikan mode daya yang digunakan selama pengisian.
6. Menjadwalkan Waktu Pengisian Baterai
Cara merawat baterai mobil listrik lainnya yang bisa Anda lakukan adalah menjadwalkan waktu pengisian daya. Dengan jadwal yang teratur, proses pengisian menjadi lebih terkontrol. Anda bisa memantau siklusnya daya baterai dan menyesuaikannya dengan kebutuhan penggunaan kendaraan.
Menetapkan jadwal pengisian daya juga mendukung kinerja sistem manajemen baterai. Cara ini membantu menjaga kondisi baterai tetap optimal dan mencegah penurunan performa akibat pengisian daya yang terlalu sering dan tidak teratur.
7. Hindari Akselerasi Mendadak
Meskipun mobil listrik mampu menghasilkan torsi secara instan, penggunaan akselerasi berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan baterai. Cara berkendara yang ngawur akan meningkatkan penggunaan energi serta memberikan beban lebih pada motor penggerak.
Untuk menjaga efisiensi energi dan memperpanjang usia baterai, disarankan untuk melakukan akselerasi secara perlahan dan bertahap. Sesuaikan cara berkendara Anda dengan kebutuhan atau kondisi di jalan agar baterai tidak terbebani.
Berapa Tahun Ketahanan Baterai Mobil Listrik?
Setiap baterai yang digunakan di mobil listrik memiliki usia ketahanan tau masa pakai yang bervariasi. Namun umumnya, ketahanan baterai mobil listrik bisa mencapai 10-15 tahun. Perbedaan ketahanan tiap baterai dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti suhu lingkungan, kebiasaan dalam pengisian daya, cara berkendara, dan sebagainya.
Berapa Biaya untuk Membeli Baterai Baru untuk Mobil Listrik?
Biaya untuk membeli baterai mobil listrik sangat bervariasi, tergantung dari jenisnya, kapasitas, merek mobil, dan sebagainya. Umumnya biaya penggantian baterai pada mobil listrik dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta.
Berapa Biaya Sekali Cas Mobil Listrik?
Tarif pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU milik PLN mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023. Biaya pengisian dayanya sekitar Rp2.466 per kWh. Di samping itu, terdapat biaya layanan tambahan, yakni Rp25.000 untuk fast charging dan Rp57.000 untuk ultrafast charging per satu kali pengisian.
Demikianlah beberapa tips atau cara merawat baterai mobil listrik supaya awet lama dan kinerjanya optimal. Kesehatan baterai listrik bisa dijaga dengan kebiasaan mengisi daya yang aman dan terukur, cara berkendara yang tidak berlebihan, dan menghindari suhu ekstrem. Bagi yang sedang mencari mobil EV, mari pilih mobil listrik di chery.co.id.